Ilustrasi: (Dok.Imajinad)
Banjir?
Ha? Banjir?!
Para pengendara terpaksa memutarbalikkan kendaraannya
Ada juga yang menerjang
O, ya, pantas saja banjir
Resapan air di hulu sungai sudah rusak
Lahan penyerapan air sudah beralih fungsi
Sampah-sampah ikut terhanyut
Limbah industri tercampur di dalamnya
Apa kau lupa, tuan, bahwa alam dicipta sebagai sahabat kehidupan?
Tuan malah merusaknya
Tuan bapak, tuan ibu Tuan tuan penyembah Tuhan Mengapa tak sungkan merusak alam Semua orang senang hujan Tapi tak senang tergenang
Tuan bapak, tuan ibu Penyembah Tuhan sesukamu Perusak jalanan Merusak waktu orang-orang teladan.
Dialog puisi bersama Mila Nur Azizah.
Bandung, April 2016 |
0 comments:
Posting Komentar